Jaringan Komputer
TUGAS
PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap tempat seperti perusahaan, tempat pendidikan, perkantoran
bahkan tempat umum pun telah terdapat jaringan komputer untuk
memperlancar arus informasi.
Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan
komputer yang terhubung dan dapat
saling berinteraksi. Hal
ini dapat terjadi
karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat,
sehingga dalam beberapa tahun
saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.
Dalam kehidupan sehari-hari jaringan komputer menjadi
salah satu kebutuhan penting. Dengan adanya jaringan komputer, akan mempermudah
kita dalam hal berbagi data dan resourse. Jaringan akan memungkinkan pemakaian
bersama-sama suatu resource oleh beberapa pemakai.
Itulah satu manfaat dari suatu jaringan komputer. Dalam
suatu jaringan komputer diperlukan beberapa perangkat jaringan komputer sesuai
dengan besarnya jaringan dan kebutuhan.
B.
Tujuan
Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pengantar
Jaringan Komputer dan juga
untuk menambah pengetahuan tentang perangkat jaringan (Network Device).
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Jaringan Komputer
1.
Pengertian
Jaringan komputer adalah
sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung.
Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer
yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan
jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan
disebut node. Sebuah jaringan komputer
dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Sebuah jaringan biasanya
terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan
yang lain, dan saling berbagi sumber
daya misalnya CDROM,
Printer, pertukaran file,
atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer
yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran
telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
2.
Jenis-jenis jaringan komputer
Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu
:
a.
LAN (Local Area Network)
LAN
adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya
dibatasi oleh area
lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau
sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
Beberapa
model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server.
Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur
aktifitas jaringan, ataupun sebagai
perangkat lunak yang
dapat digunakan oleh
komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke
dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya
kemampuan workstation lebih di bawah dari
file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel
untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
b.
MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah jaringan komputer yang saling terkoneksi dalam
satu kawasan kota yang jaraknya bisa lebih dari 1 km.
c.
WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan komputer yang menghubungkan banyak LAN
ke dalam suatu jaringan terpadu, antara satu jaringan dengan jaringan lain
dapat berjarak ribuan kilometer atau terpisah letak geografi dengan menggunakan
metode komunikasi tertentu.
B.
Perangkat Jaringan
Jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri
atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer,
CPU), berkomunikasi dan dapat mengakses informasi. Agar dapat
mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan
memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut
peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada
hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing
memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun
nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem
operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.
Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka
diperlukan peralatan tambahan atau perangkat jaringan sebagai
peralatan interkoneksinya.
Berikut adalah beberapa
perangkat jaringan yang dibutuhkan membuat jaringan komputer:
1.
Hub
Hub adalah sebuah perangkat
yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau
perangkat lain. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah
workstation masuk ke dalam hub. Hub mempunyai banyak slot concenstrator yang
mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju.
Hub berfungsi untuk memperkuat
sinyal dan tidak memiliki tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir
informasi yang dikirim. Hub memiliki sejumlah port sehingga hub sering disebut
sebagai multiport repeater.
Ciri-ciri yang hub adalah:
a.
Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45
b.
Digunakan pada topologi bintang/star
c.
Biasanya dijual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur
manajemen port tersebut
d.
Biasanya dipasang pada rak khusus, yang didalamnya ada Bridges, router.
Gambar 1. 2 Topologi
Jaringan Menggunakan Hub
2.
Switch
Gambar 2. 1 Switch
Switch bekerja pada lapisan
datalink sehingga sering disebut sebagai switch lapisan ke dua (Layer-2
switch). Cara kerja switch mirip dengan bridge yaitu mampu untuk mengenal
alamat MAC. Switch memiliki tabel penerjemah yang secara otomatis membuat
daftar alamat MAC dari komputer yang berada di jaringan. Dengan menggunakan
tabel alamat ini, switch meneruskan data ke alamat MAC komputer yang dituju.
Data yang masuk dan keluar
dari suatu port dapat langsung masuk switch tanpa harus menunggu data lain yang
melalui port lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port pada switch mempunyai
collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan.
Gambar 2. 2 Topologi jaringan
menggunakan Switch
Gambar 2. 3 Topologi jaringan menggunakan Switch dan Hub
3.
Router
Gambar 3. 1 Router
Router adalah alat yang
berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu.
Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam
alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Internet merupakan contoh utama
dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak
jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah
jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah
manajemennya.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk
menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan
jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL
router.
4.
Bridge
Gambar 4. 1 Bridge
Bridge adalah sebuah perangkat
yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk
mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat
cepat makanya diperlukan jempatan untuk itu. Bridges juga dapat digunakan untuk
mengkoneksikanb diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda
ataupun topologi yang berbeda pula.
5.
Repeator
Gambar 5. 1 Repeator
Ketika suatu isyarat melintas
sepanjang kabel, isyarat tersebut cenderung mengalami penurunan kekuatan atau
daya. Repeater adalah alat yang dapat menguatkan (boost) isyarat jaringan yang
melintasinya.
6.
Modem
Modem singkatan dari
Modulator-Demodulator. Modulate adalah proses penerjemahan data dari digital ke
analog sehingga bisa ditransmisikan. Demodulate adalah sebaliknya, proses
menerjemahkan dari analog ke digital. Modulator merupakan bagian yang mengubah
sinyal informasi kedalam sinyal pembawa
(Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Modem biasanya digunakan untuk koneksi memalui saluran telepon.
(Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Modem biasanya digunakan untuk koneksi memalui saluran telepon.
Ada 2 macam modem yaitu :
a.
Modem internal
Gambar 6. 1 Modem internal
Modem internal adalah modem yang
dipasanng di dalam komputer.
b.
Modem external
Gambar 6. 2 Modem interna
Modem external adalah modem yang
dipasang diluar komputer.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri
atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer,
CPU), berkomunikasi dan dapat mengakses informasi. Jaringan komputer dibangun untuk mendukung
komunikasi sebuah komonitas pada range atau jarak tertentu. Dalam membentuk
jaringan komputer dibutuhkan beberapa perangkat jaringan komputer yaitu: hub,
switch, router, bridge, repeator dan modem.
B.
Saran
Diharapakan kita lebih memahami tentang perangkat jaringan
komputer dan dapat membedakan antara perangkat-perangkat jaringan komputer.
PENGANTAR
JARINGAN KOMPUTER
PENGKODEAN
DATA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seiring dengan kemajuan kehidupan dalam
segala bidang komputer merupakan perangkat teknologi informasi
dan komunikasi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan
manusia. Komputer
tidak hanya berperan dalam bidang
pengetikan atau penghitungan,
namun telah merambah
ke berbagai bidang lainnya,
termasuk bidang komunikasi, bidang pendidikan, ekonomi, bisnis,militer,seni,
hiburan,
jaringan telekomunikasi
telah
memanfaatkan kemampuan
komputer untuk membantu memecahkan masalah.
Dalam bidang pendidikan,komputer dapat
dimanfaatkan sebagai media penunjang pembelajaran, alat analisis, dan hal-hal
yang terkait dengan kegiatan akademik. Pemanfaatan komputer dalam bidang ekonomi dan bisnis dapat kita lihat
melalui berbagai sektor usaha yang sekarang hamper seluruhnya terkomputerisasi.
Oleh sebab itu
pentingnya bagi kita mengetahui sedikit banyak tentang apa yang dimaksud dengan
pengkodean, sinyal, dan penyimpanan dalam sistem komputer.
B.
Tujuan
Adapun tujuan
dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pengantar Jaringan Komputer
dan mengetahui apa yang dimaksud dengan pengkodean, sinyal, data analog dan
digital.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengkodean
Pengkodean adalah suatu teknik yang
dilakukan untuk memberikan penegasan pada proses yang terlibat (data dan
pensinyalan) transmisi data. Dalam
proses tesebut perlu diperhatikan pula fasilitas-fasilitas komunikasi dan media
yang tersedia.
Adapun tujuan pengkodean data adalah:
• Tidak ada komponen dc
•
Tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal berada pada level
0 dalam waktu lama
• Tidak mengurangi laju data
• Kemampuan deteksi kesalahan
Pengkodean dibagi atas :
1.
BCD (Binary Coded Decimal)
Merupakan
kode binary yang di gunakan untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu
nilai angka 0 s/d 9. BCD menggunakan kombinasi dari 4 digit. Kode BCD digunakan
pada komputer generasi pertama.
2.
SBCDIC ( Standard Binary Coded Decimal
Intercharge code )
Merupakan
coding 6 bit untuk 64 karakter. posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone,
yaitu 2 bit pertama (diberi nama bit A dan bit B) disebut dengan alpha bit
position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, bit 2, dan bit 1)
disebut dengan numeric bit position.
3.
EBCDIC (Extended Binary Code Decimal for
Information Intercharge)
Merupakan
kepanjangan dari Extended Binary Coded Decimal Interchange Code. Terdiri dari
kombinasi 8-bit. Pada jenis ini high order bits atau 4-bit pertama disebut
dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric
bits.
merupakan
coding 8 bit untuk 256 karakter. Tranmisi asinkron membutuhkan 11 bit,yaitu :
1
bit awal – 8 bit data
1
bit pariti – 1 bit akhir
4.
ASCII (American Standard Code For
Information Intercharge)
Merupakan
kepanjangan dari America Standart Code for Information Interchange, yang
dikembangkan oleh American National Standarts Institute (ANSI) untuk tujuan
membuat kode binary yang standar, kode ASCII ini menggunakan kombinasi 7 bit.
SSCII7-bit banyak digunakan oleh komputer generasi sekarang.
Coding
standar yang sering digunakan oleh peralatan komunikasi data.
merupakan
sandi 8 bit dimana 7 bit digunakan untuk bit data ditambah bit ke-8 sebagai bit
pariti
Kode
ASCII7-bit ini terdiri dari 2 bagian:
• Control characters, merupakan karakter yang digunakan
untuk mengontrol pengiriman atau transmisi.
• Informations characters, merupakan karakter-karakter yang
mewakili data.
B. Sinyal
Sinyal
adalah suatu hal gejala fisika dimana satu atau beberapa dari karakteristiknya
melambangkan informasi, jenis sinyal yang ada secara umum berdasarkan
hakikatnya, dibagi ke dalam 2 tipe yaitu Sinyal Analog (data analog ) dan
sinyal digital (data digital).
1.
Data
Analog
Analog berarti kuno dan
digital berarti modern,
analaog murah, digital mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang
identik dengan angka-angka. Begitulah anggapan ”awam” tentang analog dan
digital.
Data
analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik
terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki
tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan
ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah
gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal
analog pada saat tertentu.
Data Analog
disebarluaskan melalui
gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak
dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”. Analog merupakan bentuk komunikasi
elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang
elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog
merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik
yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang
elektromagnetik.
Jadi
sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang
menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombangelektromagnetik.
Kecepatan
gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal
dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000
Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan
sering terjadi error. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital.
Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari
sistem analog menjadi sistem digital.
2.
Data
Digital
Data Digital
merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang
tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua
keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi
transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data
yang relatif dekat.
Data
Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya
nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth).
jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital. Contoh kasus
ada sistem digital dengan lebar 1 byte (8 bit). maka nilai-nilai yang dapat
dikenali oleh sistem adalah bilangan bulat dari 0 – 255 ( 256 nilai : 2 pangkat
8 ).
Biasanya
sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua
keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal
digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).Kemungkinan nilai untuk
sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4
(22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang
terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
Teknologi
digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada
teknologi analog, yaitu :
a.
Mampu mengirimkan informasi dengan
kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan
tinggi.
b.
Penggunaan yang berulang-ulang terhadap
informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
c.
Informasi dapat dengan mudah diproses
dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
d.
Dapat memproses informasi dalam jumlah
yang sangat besar dan
mengirimkannya
secara interaktif.
Adapun perbandingan yang mudah dipahami antara
analog dengan digital adalah seperti : pada pita kaset lagu dan file MP3. Jika kita meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan
oleh alat perekamnya, kebersihan
”head” rekam nya, dan sebagainya, semakin banyak kita merekam ke tempat lain, kualitas
suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3, kita akan mendapat salinannya sama
persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kita menggandakannya. Kini
ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga
"men-digital-isasi", begitu juga dengan jam analog dan jam digital.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pengkodean merupakan suatu teknik yang
dilakukan untuk memberikan penegasan pada proses yang terlibat dalam transmisi data. Sinyal suatu hal gejala
fisika dimana satu atau beberapa dari karakteristiknya melambangkan informasi.
Sinyal dapat dibagi atas 2 yaitu sinyal analog dan sinyal digital.
B.
Saran
Untuk memahami lebih mendalam tentang pengkodean data
sebaiknya kita terlebih dahulu memahami tentang gerbang logika dan konversi
bilangan.
Comments